Wednesday, December 24, 2008

Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN
Alat Pencernaan dibagi atas:
I. Alat-alat khusus jalan makanan
1. Rongga mulut: didalamnya terdapat palantum, pipi dan bibir, lidah gigi, kelenjar ludah
2. Tekak (faring)
3. Esofagus (kerongkongan)
4. Lambung (gaster)
5. Doudenum (usus halus)
6. Yeyenum
7. Ileum
8. Colon
- Aseden (nauk)
- Transversum (horizontal)
- Desenden (menurun)
9. Rektum

























II. Alat-alat yang membentu pencernaan
1. Kelenjar-kelenjar ludah (glandula saliva)
a. Kelenjar Parotis
b. Kenjar sublinguinalis
c. Kelenjar submandibularis
2. Hati
3. Kelenjar ludah (pancreas)

















A. Rongga Mulut
Rongga mulut adalah pintu masuk saluran pencernaan. Fungsi rongga mulut:
1. Memberi makan
2. Mengerjakan pencernaan pertama dengan jalan mengunyah
3. Untuk berbicara
4. Bila perlu. Digunakan untuk bernafas.
Rongga mulut (cavum oris) dibantu oleh:
a. Sebelah atas: Pallantum durum dan pallantum mole
b. Sebelah bawah: oleh otot2 yang membentuk lidah, kecuali itu juga os mandibula
c. Sebelah depan dan samping: oleh gigi, bibir dan juga pipi
d. Sebelah belakang: Sebetulnya telah dibatasi, karena ada lubangnya yang disebut:
Isthmus faucium yang menghubungkan rongga mulut dan tekak (faring). Dinding rongga mulut disebelah dalam dilapisi oleh selaput lender. Dibawah selaput lender ini terdapat jaringan ikat, misalnya pada bagian pipi, bibir, pallantum mole. Dibawah selaput lender terdapat banyak kelenjar2 yang mengeluarkan lender yang penting artinya begi pencernaan makanan.
Didalam rongga mulut tsb terdapat:
1. Pipi dan bibir
Mengandung otot2 yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara disebelah luar, pipi, dan bibir diselimuti oleh kulit.

2. Lidah
Lidah mengandung 2 jenis otot, yaitu:
a. Otot Ekstrinsik yang berorigo diluar lidah, insersi dilidah
b. Otot instrinsik yang berorigo dan insersi didalam lidah
Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
b. Mencampur makanan dengan ludah
c. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
d. Untuk berbicara
e. Untuk mengecap manis, asin dan pahit
f. Untuk merasakan dingin dan panas.
2. Gigi
Gigi dibedakan menjadi 4 macam:
1. Gigi seri (Dens Incisivus) terdapat 8 buah
2. Gigi seri (Dens Caninus) terdapat 4 buah
3. Gigi Geraham depan (Dens Premolaris)
- Dens Premolaris I berjumlah 4 buah
- Dens Premolaris II berjumlah 4 buah
4. Gigi Geraham belakang (Dens Molaris)
- Dens Molaris I berjumlah 4 buah
- Dens Molaris II berjumlah 4 buah
- Dens Molaris III berjumlah 4 buah
Terdapat dua kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu dan gigi tetap terdapat 20 biji gigi sulung, 10 pd setiap rahang, gigi tetap 30 buah, 16 buah pada setiap rahang.
Bagian-bagian gigi :
- Akar gigi : Bagian yang tertanam didalam rahang
- Mahkota gigi : Bagian gigi yg tampak diluar rahang
- Leher gigi : Bagian gigi diantara puncak gigi aiakar gigi.
4. Kelenjar Ludah
Terdapat tiga kelenjar ludah yang menghasilkan air ludah, yaitu:
1. Kelenjar Parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara otot pengunyah dengan kulit pipih. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut melalui satu lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang disekresikan sebanyak 25-35 %.
2. Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai rongga mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 %
3. Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari kelenjar subinguinalis. Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang gigi seri pertama. Saliva yang disekresikan sebanyak 60-70 %





Selaput lender rongga mulut mengandung kelenjar kecil lainnya disebut kelenjar bukal. Semua kelenjar diatas menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan makanan. Kira2 1 liter saliva yang disekresikan setiap hari. Lebih dari 99% saliva terdiri dari air, sisanya garam, urea, lender, bikarbonat, lisozim (enzim penghancur bakteri, dan amylase, ptyalin)
Saliva yang ditelan akan diabsorpsi kembali, seseorang yang kekurangan air didalam tubuh akan mengurangi sekresi air ludah sehingga rongga mulut mongering dan akan terasa haus.
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut:
a. Pencernaan mekanik, yaitu pengunyahan dengan gigi, pergerakan otot2 lidah, dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sehingga terbentuklah suatu bolus yang bulat untuk ditelan.
b. Pencernaan kimiawi yaitu pemecahan zat pati (amilum) oleh pthialin (suatu amylase) menjadi maltosa. Suatu bukti ialah bila kita mengunyah nasi (zat pati), lama-kelamaan akan sedikit terasa manis. Pthialin bekerja didalam rongga mulut (PH 6,3-6,8) dan masih bekerja didalam lambung untuk mencernakan zat pati kira2 15 menit sampai asam lambung menurunan pH sehingga pthialin tidak bekerja lagi.







B. Esophagus
Esophagus adalah yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung, yg letaknya dibelakang trakea yg berukuran panjang +- 20-25 cm dan lebar 2 cm.





































Fungsi dari esophagus adalah:
1 Menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke lambung.
2 Tiap2 ujung esophagus dilindungi oleh suatu sphingter yang berperan sebagai barier terhadap refleks isi lambung kedalam esophagus.
3 Dinding esophagus terdiri atas beberapa bagian.
a. Lapisan Mukosa, terletak dibagian dalam yang dibentuk oleh epitel berlapis gepeng dan diteruskan kefaring dibagian atas serta mengalami perubahan yang mencolok pada perbatasan esophagus lambung menjadi epitel selapis toraks pada lambung.
b. Lapisan Submukusa, mengandung sel2 sekretoris yang menghasilkan mucus untuk mempermudah jalannya makanan waktu menelan dan melindungi mukosa dari cedera pencernaan kimiawi.
c. Lapisan otot, terdiri dari dua lapisan serabut otot yang satu berjalan longitudinal, dan lainnya sirkulasi.
Mekanisme menelan dilakukan setelah mengunyah:
1. Gerakan membentuk makanan menjadi sebuah bolus dengan bantuan lidah dan pipu dan melalui bagian belakang mulut masuk kedalam faring.
2. Setelah makanan masuk kedalam faring maka fallantum lunak naik untuk menutup nares posterior, glottis menutup oleh kontraksi otot2 dan otot kontrikstor faring menangkap makanan dan pada saat ini pernapasan berhenti. Gerakan menelan pada bagian ini merupakan gerakan refleks.
3. Makanan berjalan dalam esophagus karena kerja peristaltic yang menghantarkan bola makanan ke lambung.
Mukosa esophagus dalam keadaan normal bersifat alkali dan tidak tahan terhadap isi lambung yang sangat asam.
Fungsi dari lambung:
1. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan oleh peristaltic lambung dan getah lambung.
2. Getah cerna lambung yang dihasilkan :
- Pepsi, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan peptone)
- Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan makanan dan membuat suasana asam pada pepsinogen menjadi pepsin.
- Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan dari karsinogen (karsinogen dan protein susu)
- Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang marangsang sekresi getah lambung.
Pencernaan Mekanis pada lambung:
Pencernaan mekanis disebabkan oleh otot2 dinding lambung terdiri atas otot polos yang terbentuk memanjang, melingkar, dan serong. Kontraksi otot lambung tsb mengakibatkan bolus yang masuk kedalam lambung diaduk dan diremas-remas sehingga menjadi lembut.
Pencernaan Kimiawi pada lambung
Kelenjar lambung mengeluarkan secret yaitu cairan penting, getah lambung, getah ini adalah cairan asam bening tak berwarna mengandung 0,4 % asam klorida (HCl), yang mengsamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat antiseptic dan desinfektan membuat banyak mikroorganisme yang ikut masuk bersama makanan, tidak berbahaya dan menyediakan lingkungan untuk pencernaan makanan protein.






















Enzim pencernaan yang terdapat dalam getah lambung:
a. Pepsin yang bersumber dari shief sell lambung yang memecahkan protein menghasilkan proteosa, peptone dengan pH optimal 1,5-2,5 dengan volume sekresi 2-4 liter/hari.
b. Lambung lipase, bersumber dari lambung yg memecahkan lemak dengan menghasilkan asam lemak gliserida.
D. Usus Halus
adalah tempat berlangsungnya sebagian besar pencernaan dan penyerapan. Setelah ini lumen meninggalkan usus halus tidak terjadi lagi pencernaan walaupun usus besar dapat menyerap sejumlah kecil garam dan air. Dengan panjang sekitar 6,3 m (21 kaki), diameternya kecil yaitu 2,5 cm/1 inci. Bergulung didalam rongga abdomen dan terlentang dari lambung sampai usus besar.






















Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Duedenum (20 cm/8 inci)
- Duodenum disebut jga usus dua belas jari
- Bagian pertama usus halus yang terbentuk sepatu kuda.
- Bermuara dua saluran : saluran getah pancreas dan saluran empedu
















2. Jejenum (2,5 m / 8 kaki)
-Disebut juga usus kosong
- Menempati 2/5 sebelah atas dari usus halus yang selebihnya
- Terjadi pencernaan secara kimiawi
- Pencernaan diselesaikan
- Menghasilkan enzim pencernaan

3. Ileum (3,6 m/12 kaki)
- Ileum disebut juga usus penyerapan
- Menempati 3/5 akhir
- Penyerapan sari-sari makanan














Dinding usus halus:
1. Dinding lapisan luar
Membran Serosa, lapisan yang membalut usus dengan erat.
2. Dinding Lapisan berotot
- Dua lapisan serabut
- Lapisan luar serabut longitudinal
- Lapisan dalam serabut sirkuler
- Diantara lapisan terdapat pembuluh darah dan limfa
3. Dinding Sub Mukosa
- Jaringan Areolar
- Fleksus saraf, fleksus Meisser
.4. Dinding Mukosa Dalam
- Seperti jala, menambah luasnya permukan sekresi dan penyerapan
- Banyak lapisan lieber kuhn. Kelenjar sederhana yg diselimuti epithelium silindris


Getah Usus Halus
Yang menyempurnakan pencernaan :
- Enterikinase :menggiatkan enzim proteolitik yang berasal dari getah pancreas
- Erepsin : Menyempurnakan protein yang telah diubah yaitu polipeptida dijadikan sebagai asam amino.
Fungsi Usus Halus
Mencerna dan menyerap “khime” dari lambung. Digerakkan oleh serangkaian gerakan peristaltic yang cepat, ada juga gerakan segmental.

E. Usus Besar
Usus besar terdiri dari
- Colon, yang membentuk sebagian usus besar, tidak bergulung-gulung seperti usus halus. Terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Colon terdiri dari tiga, yaitu:
1. Asenden 2. Transversum 3. Desenden
Bagian akhir dari colon desenden terbentuk huruf S, yaitu colon sigmoid.
- Sekum, membentuk kantung buntu dibawah taut antara usus halus dan usus besar dikantup ileasekum.
- Apendiks, tonjolan kecil mirip jari didasar sekum (jaringan lymphoid yang mengandung limposit)
-Rektum, berbentuk lurus (anus).























Fungsi utama usus halus:
1. Untuk menyimpan bahan sebelum defekasi
2. Selulosa dan bahan2 lain dalam makanan yg tidak dapat dicerna membentuk sebagian besar feses dan membantu mempertahankan pengeluaran tinja secara teratur karena berperan menentukan volume isis colon.
Mekanisme Usus Besar
Sewakrtu makanan masuk kelambung, terjadi gerakan masa dikolon yang terutama disebabkan oleh refleks gastro colon, yg diperantai oleh gastrin dari lambung kekolon oleh saraf otonom eksentrik. Refleks gastro colon mendorong isi colon kedalam rectum dan memicu refleks defekasi.
Feses dikeluarkan oleh refleks defekasi
Sewaktu gerakan massa dikolon mendorong isi kolon kedalam rectum dan terjadi peregangan kemudian merangsang reseptor regang didinding rectum dan ememicu refleks defekasi. Refleks ini disebabkan oleh spingter anus internus (yg terdiri otot polos) untuk melemas dan rectum serta kolon sigmoid untuk berkontraksi lebih kuat. Apabila spingter anus ekaternus (otot rangka) untuk melemas, terjadi defekasi. Dan dibantu oleh gerakan mengejan volunteer yang melibatkan kontraksi simultan otot2 abdomen dan ekspirasi paksa dengan glottis tertutup. Manuver ini menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen yg membantu pengeluaran feses.
Sekresi Usus besar bersifat Protektif Alami
Sekresi kolon terdiri dari larutan alkalis (HCO3) yg berfungsi adalah untuk melindungi mukosa usus besar dari cidera kimia dan mekanis. Untuk memudahkan feses lewat (sebagian pelumas).
Usus Besar Menyerap Garam dan Air, mengubah isi lumen menjadi feses
Sebagian penyerapan terjadi diusus besar/colon. Colon dalam keadaan normal menyerap sebagian garam dan H2O terbentuk zat yang paling aktif dicerna, Cl- mengikuti secara pasif penurunan gradient listrik. H2O terberntuk masa feses yang padat. Produk2 sisa utama yg disekresikan di feses adalah bilirubin.
Transpor Normal zat2 oleh usus Halus dan tempat Penyerapan Sekresi Maksimum.
Gas Didalam Usus dan diserap atau dikeluarkan anus bukan bahan feses tetapi gas/platus yg berasal
1. Udara yg tertelan sebanyak 500 udara dapat tertelan selam makan.
2. Gas yg dihasilkan dari fermentasi bakteri dikolon. Adanya gas yg tersaring melalui isi lumen menimbulkan suara yg disebut borborigmi. Keluarnya udara dengan kecepatan tinggi menyebabkan tepi2 lubang anus bergetar, menimbulkan suara bernada rendah yg khas menyertai keluarnya gas.
Perjalanan Makanan di Usus Besar
Ileum mengabsorsi air apendiks diendapan selama 4 jam di caecum diendapkan di asenden (gerakan naik) selama 7-8 jam 6-18 jm colon transversum (gerakan lurus) 9-20 jam colon desenden selama 12-24 jam colon sgmoid rectum.
Dicaecum terjadi reabsorpsi selama 4-12 jam kemudian ada bakteri yang membusukkan makanan yang memfermentasi.
F. Rektum dan Anus
Rektu, terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor (usus besar) dengan anus. Terletak dalam rongga pelvis didepan osakrum dan askoksigis. Panjang 10 cm terbawah dari usus tebal.
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rectum dengan dunia luar (udara luar). Anus ini terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh tiga spinter, yaitu:
1. Spinter Ani Internus yang bekerja tidak menurut kehendak
2. Spinter Levator Ani yang bekerja tidak menurut kehendak
3. Spinter Ani Eksternus yang bekerja bekerja menurut kehendak



















G. Pankreas
- Pankreas memiliki panjang 15 cm

- Campuran jaringan eksokrin dan endokrin
- Kelenjar memanjang yang terletak dibelakang dan dibawah, diatas lengkung pertama duodenum.
- Eksokrin : sel sekretorik seperti anggur yg membentuk kantung2 atau asinus, berhubungan yg akhirnya bermuara ke duodenum.
- Endokrin : pulau2 jaringan endokrin terisolasi, pulau2 langerhands
(insulin dan glukosa).





















Pankreas Eksokrin
- Mengeluarkan getah pankrea
- Terdiri dari dua komponen, yaitu:
a. Sekresi enzimatik
b. Sekresi Alkali encer (NaHCO3)
- Disekresikan oleh sel asinus
- Enzim yg ada pada pancreas adalah:
a. Proteolitik : untuk pemcernaan protein
b. Amilase : untuk pencernaan Karbohidrat
c. Lipase : untuk pencernaan lemak




















Sekresi Pankreas Diatur secara Hormonal Untuk Mempertahankan Netralitas Isi Duodenum.
- Sekresi pancreas terutama diatur oleh hormon
- Stimulasi utama u/ sekresi pancreas terjadi selama pase usus pencernaan
pada saat kimus berada didalam usus halus
- Adanya stimulasi memicu pengeluaran sekretin dan diangkut darah kepankreas untuk merangsang sel2 dutus meningkatkan sekresi cairan NaHCO3 kedalam duodenum. Mekanisme ini merupakan system control untuk mempertahankan netralitas kimus di usus.
H. Hati (hepar)
Hati merupakan organ terbesar dari system pencernaan yg ada dalam tubuh manusia. Berwarna coklat, sangat vaskuler lunak. Beratnya sekitar 1300-1500 gram. Didalam hati terdiri dari lobulus2 yg banyak sekitar 50.000-100.000 buah. Lobulus yg berbentuk segienam, setiap lobulus terdiri dari jajaran sel hati (hematosit) seperti jari2 roda melingkari suatu vena sentralis diantara sel hati terdapat sinusinoid yg pada dindingnya terdapat makrofag yang disebut sel kuffer yg dapat memfagosit sel2 darah yg rusak dan bekteri. Hematosit menyerap nutrient, oksigen dan racun dari darah sinusoid. Didalam hematosit zat racun akan didektosifikasi. DIantaranya hematosit terdapat saluran empedu . Kanalikuli2 akan bergabung menjadi duktus hepatikus, yg bercabang menjadi dua, satu menuju kandung empedu yang disebut duktus sitikus, yg kedua duktus koleodokus akan bergabung dengan duktus wirsungi dari pancreas menuju duodenum.






















Fungsi Hati
1. Menghasilkan empedu
2. Empedu terdiri dari:
- Garam empedu (Na+,K+, asam empedu)
- Pigmen empedu : Bilirubin dan Biliverdin, keduanya merupakan pemecahan dari hemoglobin. Pigmen emprdu menyebabkan empedu berwaena kuning keemasan.
Empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan & absorbsi lemak . Kenapa begitu? karena adanya asam empedu.
1. Asam empedu membantu mengekulsikan partikel2 lemak yg besar dalam makanan kedalam bentuk partikel2 lemak.
2. Membantu transport dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menuju dan melalui membrane mukosa interstinal.
Empedu disekresikan dalam dua tahap oleh hati:
1. Bagian awal disekresikan oleh sel2 hepatosit hati mengandung sejumlaj besar asam empedu, kolestrol, kemudian disekresikan kedalam kanalikuli biliaris kecil yg letaknya diantara sel2 hati didalam lempeng hepatica.
2. Kemudian empedu mengalir ke prifer menuju septa inter lobularis tempat kanalikuli mengosongkan empedu kedalam duktus biliaris terminal dan mencapai duktus hepatikus dan duktus dupdenum melalui duktus astiks kedalam kandung empedu.






















1. Garam Empedu
Garam empedu adalah stimulus untuk meningkatkan sekresi empedu. Sekresi empedu dapat ditingkatkan melalui mekanisme kimiawi, humoral, dan saraf.
- Mekanisme Kimiawi (garam empedu)
Setiap bahan yg meningkatkan sekresi empedu oleh hati disebut koleretik yg paling kuat adalah garam empedu itu sendiri. Diantarawaktu makan empedu dikosongkan dari kantung empedu tetapi selama makan empedu dikosongkan dari kantung empedu untuk dialirkan keduodenum. Sewaktu kantung empedu berkontraksi setelah berpartisipasi dalam penyerapan dan pencernaan lemak, garam2 empedu diabsorpsikan dan dikembalikan oleh sirkulasi enterohepatik ke hati. Dengan demikian, selama makam sewaktu garam empedu dibutuhkan dan sedang dipakai, sekresi empedu oleh hati dipacu.
- Mekanisme Humoral )sekretin)
Mekanisme sekresi NaHCO3 encer oleh pancreas, sekretin juga merangsang sekresi empedu alkalis encer oleh duktus hati tanpa disertai peningkatan garam empedu.
- Mekanisme saraf (saraf vagus cranial ke-10)
Stimulus thd sarf vagus hati hanya sedikit berperan meningkatkan sekresi empedu selama fase sefalik pencernaan. Mekanisme saraf meningkatkan aliran empedu hati sebelum makanan mencapai lambung usus.
2. Metabolisme Karbohidrat]
- Glikolisis : Pembentukan glukosa menjadi glikogen
- Glikogenolisis : Pembentukan glikogen menjadi glukosa
- Glukoneogenesis : Pembentukan glukosa bukan dari karbohidrat, tetapi dari protein dan lemak.
3. Metabolisme Protein
Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa. Asam amino yg tdak dibutuhkan menjadi urea yang dikeluarkan dari sel hati kdalam darah dan disekresikan oleh ginjal.
4. Metabolisme Lemak
Lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol selain itu asam lemak dibawa menuju hati dalam darah porta dari usus dan diubah menjadi jenis partiekel2 kecil yg dapat digunakan dalam proses metabolic.
5. Detoksfikasi
Hepar memecah hormone steroid dan berbagai obat, hasil pemecahannya disekresikan oleh ginjal.
6. Sintesis
- Kolesterol dan steroid
- Protein plasma = fibrinogen, protombin globulin
7. Penyimpanan Lemak
- Glikogen -Lemak - Vit A, D, K dan B12 - Zat besi
Hati disuplay oleh dua pembuluh darah
1. Arteri hepatica
Membawa darah yg kaya oksigen dan merupakan cabang dari arteri kuliaka
2. Vena porta hepatika
Yang berasal dari lambung dan usus yg kaya akan nutrisi (asam amino, monosakarida, vitamin yg larut dalam air dan mineral)
Mekanisme sirkulasi darah di hati
Darah dari cabang vena porta dan arteri hepatica lewat melalui ruangan diantara sel yg disebut sinusoid. sel2 itu mengambil zat hara dan mengubah zat racun menjadi zat yng tidak berbahaya. SEl darah lama dan bakteri diambil oleh sel kuffer, dan dibawa kevena pusat (sentral). Empedu, dan bermuara dikantung empedu. Apabila tubuh mebutuhkan lebih banyak energi, hati mengubah simpanan glikogen menjadi glukosa yang mengirimkan kedalam darah.

No comments: