Wednesday, June 3, 2009

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA
BAYI BARU LAHIR


I.PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan bayi normal adalah bayi yang dilahirkan dengan usia gestasi 37 sampai 40 minggu kehamilan dengan criteria :
1.Kehamilan dan persalinan normal
2.Bayi lahir aterm/cukup bulan
3.Apgar score > 7 (tidak memerlukan resusitasi pada saat bayi baru lahir)
4.Berat badan lahir antara 2500-4000 gram
5.Tidak ada kelainan congenital
6.Minum baik
7.Tidak ada masalah sejak kelahiran.

Bayi yang normal mempunyai resiko yang rendah untuk timbulnya masalah-masalah pada masa neonates. Oleh sebab itu, hanya memerlukan perawatan primer saja, 80% dari seluruh bayi mempunyai criteria seperti dia atas.


I.FISIOLOGIS
Setiap bayi yang dilahirkan harus beradaptasi terhadap perubahan fisiologis dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin. Adanya gangguan pada masa transisi tersebut diatas akan mempengaruhi kesehatan bayi. Beberapa factor fisiologis yang dapat mempengaruhi masa trasisi adalah dimulainya fungsi kardiopulmoner ekstra uterin, termoregulasi, pertahanan terhadap infeksi, perubahan neurologic, kurang cairan dan nutrisi, kelainan congenital serta gangguan pada kulit. Empat minggu pertama merupakan kehidupan yang sangat beresiko pada bayi. Insiden kematian sangat tinggi pada hari pertama dan 2 sampai 3 dari semua kematian selama kehidupan 1 tahun pertama terjadi pada bulan pertama.

II.PERAWATAN RUTIN YANG HARUS DILAKUKAN PERAWAT PADA BAYI BARU LAHIR.
1.Hangatkan dan keringkan bayi.
2.Periksa nilai APGAR SCORE
3.Lakukan pemeriksaan fisik secara cepat untuk melihat adanya kelainan congenital, pemeriksaan ini dilakukan bersama-sama dengan penilaian APGAR
4.Segera setelah lahir tali pusat dipotong ± 3-4 cm dari pangkalnya dan dilakukan pengikatan.
5.Berikan bayi pada ibu untuk diperhatikan.
6.Bila mungkin bayi ditempelkan ke payudara ibu segera setelah lahir.
7.Identifikasi bayi setelah orang tua melihat bayi.
8.Berikan vitamin K1
9.Berikan tetes mata
10.Lakukan pengukuran BB, PB, LK, LD, LL.

III.HAL-HAL YANG HARUS DICATAT DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
a)1. Apgar score
2. Resusitas yang diperlukan
3. perkiraan masa gestasi
4. bayi terlihat sehat atau sakit
5. adakah kelainan
6. identifikasi bayi
7. beri vitamin K1, tetes mata

b)





A.PENGKAJIAN
1.Identitas klien
Nama bayi : By. Ny R (221013)
No. Reg RS : 400651
Umur : Baru lahir
Jenis kelamin : laki-laki
Tanggal lahir : 15 April 2009
Tempat : OK RSAI
Waktu : Pukul 14.33 WIB
Tanggal pengkajian : 15 April 2009
Ruang : Perinatologi


2.Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. Ajat sudrajat
Umur : 40 thn
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Hub dengan klien : Ayah kandung
Alamat : Jl. Pagaden Rt/Rw. 01/01 suka mulya. Rancaekek.



3.Riwayat kehamialn ini
Ibu klien teratur melakukan prenatal care di dr. Sunardi.
HT : 18-07-08
HP : 25-04-09

4.Riwayat kelahiran sekarang
Jenis persalian : SC (buatan)
Warna air ketuban : Jernih
Lama persalian : < 6 jam
Letak anak : Bokong
Jumlah vena : 1
Jumlah arteri : 2
Tempat lahir : OK RSAI Bandung
Tanggal : 15 April 2009
Waktu : 14.33 WIB
BB : 3100 gram
PB : 50 cm
LK : 33 cm
Grav : 42 minggu

APGAR SCORE

1 menit
5 menit
Warna
1
2
Denyut jantung
2
2
Refleks
1
2
Tonus otot
2
2
pernapasan
1
1
jumlah
7
9

5.Riwayat kelahiran dahulu
Kelahiran 1 : Aterm SC dr. Ali
Kelahiran ini : SC atas indikasi letak sungsang

6.Pemeriksaan fisik.
Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Aktif
Penampilan : Bersih
Tanda Vital
Nadi : 126 x/menit
RR : 62 x /menit
Suhu : 36,9o C

1.Penampilan umum
Portur : fleksi kepala sampai ekstremitas
2.Kulit
Saat lahir berwarna merah cerah dan lembut, edema sekitar mata, wajah, kaki, tangan, skortum, milia (+), mongolion sport (+).
3.Kepala
Fontanel anterior : diamond shape ukuran 2,5-4 cm(menutup maksimal usia 18 bulan)
Fontanel posterior : triangular shaped, ukuran 0.5-1 cm(menutup 2-3 blm)tertutup.
4.Mata
Kelopak mata edema, kelopak mata tertutup, air mata tidak ada, reflex kornea (-), reflex pupil (+), reflex doll Eyes (-).
5.Telinga
Simetris dengan conus mata , pina pleksible, kartilago utuh, reflex startel (-).
6.Hidung
Mucus putih kering dan bersih, passage udara (+), reflek glabellar (+)
7.Mulut dan kerongkongan
Bentuk intact, salvias minimal, tidak ada luka, uvula di midline, menangis keras, reflex sucking (+), rooting (-), extrusion (+)
8.Leher
Pendek dipenuhi skinfold, kelenjar tiroid tidak teraba, reflekds tonic nek (-), neck righting (+)
9.Dada
Ratio AP:lateral 1:1, sedikit retraksi sterna terlihat jelas, pricessus xypoideus jelas, pembesaran susu(-), geneka mastia(-), areola tebal(+)
10.Paru-paru
Respirasi abdominal dominan, reflex batuk(-), bunyi nafas vesikuler, bilateralrate dan dept irregular.
11.Jantung
Apezx intercosta 4-5 perbatasan sterna kiri dengan lateral, S2 lebih tajam disbanding S1
12.Abdomen
Bentuk silindris, hepar teraba 2-3 cm dibawah margin costa kanan, limpa :pada daerah ujung dapat teraba pada akhir minggu pertama, ginjal teraba 1-2 cm diatas umbilicus, reflex crawing (-)
13.Genetalia
Meatus uretra diujung penis, testis teraba 1 buah dalam skortum, skortum besar, smegma (+)miksi (-).
14.Punggung dan rectum
Spina intact, anus terbuka, pengeluaran meconium (+)reflex anal (+), perez (+).
15.Ekstremitas
Atas : jumlah jari 10, kuku merah muda, Rom (+)tonus otot kuat, simetris seluruh ektremitas, trepasang hencup di tangan kiri pada hari pertama.
Bawah : jumlah jari 10, kuku merah muda, Rom (+)tonus otot kuat, simetris seluruh ektremitas.refleks grasp (+), babinsky (+), ankle clonus (+), dence (-), moro (+), trunk incuruviation (+), scarf (+), creases (+).

7.Terapy yang diberikan
Pycin : 2x155mg/IV
Mikasin : 2 x23mg/IV
ASI
Susu Formula

8.Data penunjang
Hasil lab ibu Rita.
Jenis pemeriksaan
nilai
Nilai rujukan
Hb
12
13-18
Leukosit
5300
4000-10000
Trombosit
265000
150000-450000
HbsA6
(-)

9.Analisa data
No
Data
Etiologi
Diagnose keperawatan
1
Ds :
Do : Ku baik, aktif, menangis keras, bayi menggigil (kadang-kadang)
BBL

Suhu lingkungan

Suhu bayi

Hipotermi

Potensial hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu lingkungan
2
Ds :
Do : tali pusat sudah di potong dan diikat oleh kasa steril.
BBL

Tali pusat di bungkus dengan kasa yang tidak steril

Invasi kuman ke tali pusat

Potensial infeksi tali pusat

Potensial terjadinya infeksi pada talipusat berhubungan dengan invansi kuman saat merawat tali pusat
3
Ds :
Do : Ku baik, aktif, menangis keras, BB dari 3100gr menjadi 3020gr
BBL

Kuranggnya reflex hisap bayi

Gangguan pemenuhan nutrisi

Gangguan penurunan nutrisi berhubungan dengan kurangnya reflex hisap bayi.

Diagnose keperawatan berdasarkan prioritas Masalah
1.Potensial hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu lingkungan.
2.Potensial terjadinya infeksi pada talipusat berhubungan dengan invansi kuman saat merawat tali pusat.
3.Gangguan penurunan nutrisi berhubungan dengan kurangnya reflex hisap bayi.


No comments: